.

Istilah-istilah dalam Penerbangan Domestik

0 Comments

Bagi Anda yang sering berpergian, istilah-istilah dibawah ini tentu sudah tidak asing lagi. Namun bagi mereka yang jarang traveling, mungkin istilah ini patut Anda ketahui sebagai pengetahuan tambahan.
Istilah dan Kata-kata yang umum kita dengar dan kita baca diantaranya:

1. BANDARA/BANDAR UDARA/AIRPORT: lapangan terbang yang digunakan untuk mendarat dan lepas landas pesawat udara, naik turunnya penumpang, dan atau bongkar muat kargo pos, serta dilengkapi dengan fasilitas penujang keselamatan penerbangan dan sebagai tempat perpindahan antar model transportasi.

2. APRON: tempat atau daerah untuk penempatan pesawat, menurunkan dan menaikkan penumpang (PAX), check baggage (BGE), dan cargo (CGO).

3. ATC (Air Traffic Controller): suatu layanan yang diberikan oleh penerbangan sipil, meliputi traffic advisory service information.

4. BOARDING PASS: tanda bukti sah untuk naik pesawat.

5. BAGGAGE CLAIM AREA: tempat penumpang mengambil bagasi (barang bawaan).

6. RUNWAY: jalur landasan pacu naik turunnya pesawat

7. PUBLIC AREA: daerah di lingkungan bandara yang diperuntukkan bagi umum. Misalnya tempat parkir kendaraan.

8. RESTRICTED PUBLIC AREA: public area terbatas yang merupakan daerah umum tetapi terbatas yang diperuntukkan bagi petugas dan penumpang yang memiliki tiket misalnya area check in counter.

9. NON PUBLIC AREA: daeras operasional di lingkungan bandara yang bukan diperuntukkan untuk umum. Misalnya ruang tunggu penumpang dan apron.
 

Dalam penerbangan dikenal juga istilah: 

1. AUTO PILOT : alat bantu pilot untuk menerbangkan pesawat secara otomatis, baik pada saat climbing, cruising, maupun descending/approaching.
2. WEATHER : dalam bahasa indonesia berarti cuaca. Weather dapat dideteksi dengan menggunakan weather radar yang ada di flight deck, sehingga pilot dapat menghindari gangguan cuaca.
3. TEMPERATURE: suhu diluar pesawat akan berkurang 2 derajat Celcius setiap kenaikan 1.000 kaki.
4. DIVERT: penyimpangan suatu penerbangan dari tujuan (destination) karena pilot tidak dapat mendaratkan pesawatnya di bandara tujuan (destination) dikarenakan cuaca buruk atau alasan lain sehingga pilot mengarahkan pesawat ke bandara alternatif (alternate).
5. SPEED: kecepatan jelajah pesawat pada saat cruising.
6. ALTITUDE: ketinggian jelajah pesawat maksimum, semakin tinggi pesawat akan semakin efisien dan menghemat bahan bakar.
7. FUEL: bahan bakar yang dibawa dalam penerbangan harus cukup untuk sampai ke bandara tujuan dan cadangan untuk mengantisipasi cuaca buruk (bad weather), lalu lintas bandara yang padat, dan alternate.
8. AIRWAYS: jalur penerbangan yang telah ditentukan oleh Air Traffic Controller (ATC) yaitu menara pengawas lalu lintas udara.
 

Weather berarti cuaca. Dalam penerbangan dikenal berbagai macam gejala yang disebabkan oleh cuaca yang dapat mempengaruhi suatu penerbangan.Diantaranya:

1. WIND : angin adalah udara yang berpindah dari tempat yang bertekanan tinggi ke tempat yang bertekanan lebih rendah. Arah angin dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu headwind, tailwind, dan crosswind. Pada saat pesawat melakukan take off selalu melawan arah angin (headwind).
2. CLOUDS : awan atau mendung yang terdiri dari 3 macam. Yaitu comolunimbus (awan hitam/mendung yang banyak terdapat petir), scatter (awan yang berbentuk gumpalan-gumpalan terpecah-pecah), dan alto stratus (awan tipis yang tinggi).
3. FOG : kabut
4. HAZE : embun
5. RAIN : hujan
6. ICING : lapisan es
7. TURBULANCE : udara yang bergejolak yang dapat terjadi dalam awan atau pada saat cuaca yang cerah
8. CLEAR AIR TURBULANCE : turbulance yang terjadi cukup kuat dalam cuaca yang cerah yang disebabkan oleh perbedaan tekanan yang cukup besar.
9. WINDSHEAR : angin yang saling berpotongan dan bergejolak dan arahnya selalu berubah-ubah.


Istilah lainnya.


Alternate Aerodrome : Bandara alternatip yaitu bandara lain yang akan dipilih jika tdk bisa mendarat di bandara tujuan
Apron : Tempat parkir pesawat

Arrival : Bagian/tempat Kedatangan 

Baggage / Bagasi : Barang barang bawaan

Boarding : Naik ke pesawat

Booking : Proses pemesanan dan pembelian tiket

Cabin Attendant : Tim Kabin atau lebih dikenal dengan Pramugari atau Pramugara

Cabin Crew : Pramugari atau Pramugara

Check In : Pendaftaran calon penumpang yang sudah mempunyai tiket, sebelum keberangkatan

Climbing : Posisi dimana pesawat sedang terbang naik.

Connecting Flight : Pergantian pesawat lain atau menggunakan airlines lain. Biasanya saat transit

 Cruising : Pesawat sedang terbang datar

Dangerous Goods :  Barang-barang yang termasuk dalam daftar membahayakan keselamatan penerbangan

Departure : Kota asal Keberangkatan

Delay : Keterlambatan keberangkatan atau kedatangan

Destination : Tujuan akhir suatu penerbangan

Ditching : Mendarat darurat di air 

Divert : Mendarat di bandara yang bukan tujuan – dialihkan ke bandara lain

E-ticket : Tiket pesawat elektronik, dikirim dari internet booking engine ke email sebagai bukti pembelian

Holding Bay : Tempat pesawat menunggu di darat. Biasanya menunggu antrian untuk takeoff 

Landing : Mendarat

Pax (Passenger) : Penumpang pesawat udara

RON (Remain Over Night) : Pesawat tinggal untuk bermalam

Take off  :Meninggalkan landasan


Reservasi  : Pemesanan tiket baik melalui online maupun offline

Runway  :Landasan untuk pesawat mengambil ancang-ancang dalam take off atau juga sebagai tempat landing. (ibn)


Dari berbagai sumber.

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.